Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Merindumu

5 Juni 2013   10:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:30 60 0
ketika rindu tak lagi mampu

memilih dirinya untuk bersaksi

apa yang mesti tergores

untuk sekedar menuang kata

pahami sebentuk rasa

yang terdalam tak terselami

dan menggunung tak tergapai

ketika rindu tak lagi mampu

menemani cumbu nyala lilin di gelap malam

berkabut segenap rasa

menggeliat bersama bayang

di dinding gulita karena angin menggoncang mengharu biru

ketika rindu tak lagi tahu di mana ia harus bersemayam

tinggal mematung sendiri di bayangan hari

tak tentu,

dan kepastian yang salah dan bukan dirinya

ketika rindu berkelebat menusuk

terpenjara di antara reruntuhan asa

dan meratap,...masih mungkinkah

sebentuk cerita dalam canda

menggetarkan sukma, menoreh, mengiris

ketika rindu tak tahu jalan pulang

tersesat menghantar dan terjerembab

tak kuasa menahan, memijak sepi

dan benar benar sepi

ketika rindu sampai seribu tahun

tak lelah menanti meski tak tahu akhir

tak menunggu hari, jemu terhempas

dan menua bersama waktu

ketika rindu memanah

menyisakan perih

karena tak mampu terganti

tak kan pernah terganti...

ketika merindumu....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun