Karya: Eva Aviah Nur Azizah
Suatu hari di desa kecil yang jauh dari keramaian, tinggal seorang anak laki-laki bernama Rizky. Ia hidup dalam keluarga yang sederhana, namun memiliki impian besar untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
Setiap pagi, Rizky berangkat ke sekolah dengan semangat yang membara. Meskipun jalan menuju sekolah berbatu dan berdebu, ia tak pernah mengeluh. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk mengubah hidupnya dan membantu keluarganya.
Di sekolah, Rizky bertemu dengan teman-teman yang juga memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi pelajaran yang sulit. Bersama-sama, mereka berusaha mengatasi setiap tantangan yang muncul.
Namun, perjalanan Rizky tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi keterbatasan fasilitas dan sumber daya di sekolahnya. Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk terus belajar dan berkembang. Ia belajar dengan tekun di perpustakaan desa, memanfaatkan setiap buku yang bisa ia temukan.
Suatu hari, sebuah kompetisi penulisan cerpen diadakan di kota terdekat. Rizky dengan berani mendaftar dan mengirimkan cerpennya. Ia berharap dapat memenangkan kompetisi tersebut dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Setelah beberapa minggu, kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Rizky berhasil menjadi pemenang kompetisi dan mendapatkan beasiswa yang ia impikan. Ia merasa sangat bahagia dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya.
Dengan beasiswa itu, Rizky melanjutkan pendidikannya di kota besar. Ia belajar dengan giat dan mengembangkan bakat menulis
