KETIKA Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sudah memastikan maju dalam perhelatan Pilgub DKI 2017 melalui jalur independen, sebenarnya telah ‘memaksa’ Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengeluarkan banteng dengan shio macan logam keluar dari kandangnya di Kota Surabaya, yaitu Tri Rismaharini. Tidak sulit bagi PDI-P meminta Tri Rismaharini untuk ikut penjaringan Pilgub DKI melalui jalur PDI-P. Walaupun Tri Rismaharini terpilih kembali menjadi Walikota Surabaya untuk periode 2016-2021, tidak ada beban bagi Tri Rismaharini untuk meninggalkan Kota Surabaya. Apalagi Tri Rismaharini (Risma) sudah membuktikan diri berhasil memimpin Kota Surabaya pada Periode pertama bersama Bambang DH. Selain itu, PDI-P juga mempunyai kader yang mumpuni seperti Wisnu Sakti Buana yang siap menggantikan Risma menjadi Walikota Surabaya. Secara politik, kondisi pemerintahan Surabaya relatif stabil setelah ditinggalkan Risma karena mayoritas anggota DPRD Kota Surabaya adalah PDI-P.
KEMBALI KE ARTIKEL