Generasi milenial atau generasi Y adalah sebuah sebutan yang sangat sering kita dengarkan dalam kehidupan masa kini. Tak jarang setiap orang menyebut generasi milenial pada saat berkomunikasi ataupun menyebut generasi yang lahir pada tahun 1981-1996 (saat ini berusia 26-41 tahun) sebagai generasi milenial. Istilah generasi milenial ini atau munculnya generasi Y dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi dan infomasi yang kian pesat dan cepat berkembang. Menurut Twenge dalam bukunya yang berjudul "Generation Me: Why Today Young American Are More Convident, Assertive, Entitled, and More Miserable Then Ever Before" (2006) menyatakan bahwa generasi milenial melekat karakter-karakter khas seperti percaya diri, toleran, narsis dan sadar pada haknya. Generasi milenial ini atau generasi Y merupakan generasi yang menyukai hal-hal yang serba cepat atau instan, kriris terhadap fenomena sosial, suka dengan pengalaman, mandiri, suka menjadi pemimpin dan menyukai hal yang baru. Bahkan generasi milenial ini sangat berhungan dengan tekonologi-teknologi canggih yang ada saat ini sehingga sering disebutkan bahwa generasi milenial tidak bisa hidup tanpa teknologi,seperti gadget atau smartphone. Berdasarkan data BPS pada tahun 2020 dari sebanyak 270,2 juta penduduk Indonesia, sebanyak 163 juta orang berada direntang usia 15-64 tahun, penetrasi internet berada diangka 71% dan pengguna media sosial sebesar 59%. Sehingga generasi milenial ini mempunyai inteligensi digital yang sangat tinggi dan sangat senang berkolaborasi dengan media sosial dan internet. Pada studi yang dilakukan Nottingham Trent Univerity menyatakan sebagaian besar generasi milenial, rata-rata memeriksa ponsel mereka 85 kali sehari dan pada waktu malam hari generasi milenial masih menggunakan ponselnya untuk membuka situs pencarian, media sosial maupun aplikasi chat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL