Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Re: Sebuah Novel dari Maman Suherman

21 Mei 2014   14:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 2135 0

Melur lalu menaburkan melur, bunga melati putih ke atas makam Re :Rapi sekali taburannya, hampir menutupi gundukan tanah berumput halus itu. “Ibu, maafkan Melur,”terdengar Melur berbisik saat menjatuhkan tubuhnya dan memeluk makam itu. Hatiku perih. Leherku tercekat. “Maafkan aku Nak…,”ujarku lirih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun