Motivasi itu juga yang membangkitkan saya untuk belajar ......................... dan belajar membatik. Apapun resikonya, terkena ""malam" yang puanass sekali sudah pernah saya rasakan .....
Akan tetapi, itu tidak membuatku jera dan Alhamdullillah, kulit tanganku tidak ada bekasnya sama sekali dan sudah kembali mulus seperti semula......... Tenan ko .................
Padahal, ketika itu hampir separuh tanganku terkena tumpahan "malam:".
Karena, dibalik itu semua ada suatu pengalaman yang sangat berkesan dan membuatku benar-benar dengan sepenuh hati untuk terjun dan "MELESTARIKAN BATIK INDONESIA".
Flashback sedikit kebelakang ....... Beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2005 kalau tidak salah ya.... ketika itu, saya menemani seorang teman melihat Pameran di Gedung JHCC, Jakarta. Secara tidak sengaja, saya berhenti di salah satu stand (ma'af agak lupa namanya) untuk sejenak melepas kepenatan karena, kelelahan mengikuti teman yang sedang berbelanja dan mencari kain-kain untuk keperluan pekerjaannya.
Kamipun, duduk di stand tersebut sambil, melihat-lihat barang jualannya. Lama sekali kami duduk lesehan di stand itu, karena keasyikan memilih dan diiringi orbrolan santai dengan si empunya barang. Setelah, hampir selesai transaksi, tiba-tiba empunya stand mengeluarkan "koleksi" batik tulisnya yang sungguh sangat indah sekali. Sayapun, sempat terpana melihat kehalusan pembuatan BATIK tersebut.
Obrol punya obrol, sang empunya koleksi tersebut bermaksud, menawarkan "koleksi"nya kepada saya. Sayapun kaget sekali .... ko secara tiba-tiba sich padahal, dia tau banget kalau saya hanya menemani teman berbelanja.
Diapun, langsung berceloteh, mengatakan bahwa dia bermaksud menjual "koleksi"nya hanya kepada orang yang benar-benar bisa ngopeni .................. (merawat dengan baik) begitu katanya.
Lho ko ke saya sich ........ ???????
Jawabnya ringan : "Soalnya, saya perhatikan bahwa Ibu memang benar-benar mencintai Batik dengan tulus dan saya percaya bahwa, Ibu dapat ngopeni .... koleksi saya ini ".
"Selain itu, beberapa tahun mendatang susah sekali untuk mendapatkan pembatik yang sangat halus...." ujarnya. Saya sempat terhenyak mendengar pernyataannya ......... Weleh.... wweleh ........ Ngeri sekali yaa
Dan membuat saya tambah bingung, ketika teman saya menanyakan harga "Sehelai Kain Batik Tulis" itu ..... Wowww ..... membuatku benar-benra terpana ..... speechless .......
Hmmm, disatu sisi kedengarannya memang mahal sekali akan tetapi, kalau dipikir-pikir memang sebetulnya WORTH it lahhh ..... sebanding dengan pengerjaan nya menjadi sehelai kain BATIK TULIS yang sangat Indahhhhh sekali .... suatu MAHAKARYA yang patut dan sepadan dengan harganya.
Hmmm ..... seandainya saja .... I'm a millionaire ... wuah, sudah ta beli deh .... BATIK tersebut demi MELESTARIKAN nya ... sebelum jatuh ke tangan bangsa lain yang berduit. Hmmm ...... seandainya yaaaa
Pengalaman diatas lah yang memacu saya untuk terjun langsung ke area yang berhubungan dengan PER-BATIK-AN ...... walaupun, saya masih harus belajar banyak sekali .... mulai dari awal .....
Mulai dari proses hingga, menjadi sehelai kain Batik Tulis .... hmmm sungguh, suatu tantangan buwatku
Mulailah saya bertanya, ....................................
Mulailah saya mencari referensi .......................
Mulailah, saya membuka dan membaca ...........
Tak kenal lelah, apapun yang mengenai per-BATIK-an membuatku bersemangat ...........
Makanya, ketika pada awal bulan Juni 2010 Paguyuban Pecinta Batik Indonesia "Sekarjagad" mengumumkan bahwa, akan diadakannya LOMBA SELENDANG BATIK motif SEKARJAGAD - JOGJAKARTA Tradisional.
Saya langsung tertarik walaupun, sebetulnya wuahhh ..... syussahh sekali. Karena, motif SEKARJAGAD adalah suatu motif Batik yang terdiri dari : perpaduan berbagai macam motif seperti Nitik, Kawung, Ceplok dan Parang. Adapun PHILOSOPHY yang tersirat di dalamnya mengartikan "SEKAR ing JAGAD" yaitu, bunganya dunia yang mencerminkan arti yang baik-2 dan bagus-2.
Mulailah, saya ...... mencoret pada sehelai kain primissima yang saya beli dari kota Solo. Coretan demi coretan saya torehkan pada helai kain tersebut.
Sempat beberapa minggu tertunda karena, kesibukan saya yang mengharuskan saya pergi keluar kota. Wuahhhhh, untuk mulai lagi rasanya berat bangett ... karena, jadwal saya yang mulai agak tak menentu.
Berbagi antara kegiatan dan coretan yang harus diselesaikan, belum lagi saat ingin mencoret .... ndak taunya, motifnya bukan asli Jogjakarta. Jadilah, harus mencari referensi yang lainnya.
Meja makan saya sulap menjadi sebuah meja gambar ...... Kadang ketika sedang mencoret, saya sempat tertawa dalam hati ..... karena, teringat ketika saya menjadi mahasiswi gambar-menggambar adalah santapan saya sehari-hari ..... Dan sampai sekarangpun, saya tidak akan menyangka bahwa tetap berkutik dengan gambar .... padahal, sebetulnya saya sudah pensiun dini sejak beberapa tahun yang lalu dari profesi sebelumnya.
Karena, selendang ini temanya adalah motif "Sekarjagad" maka, banyak sekali motif yang harus saya aplikasikan pada helai kain yang terpampang di depan saya.
Setelah selesai dengan coretan, tahap berikutnya adalah membatik dengan canting dimana, diperlukan konsentrasi ........ hehehe dimana pada tahap ini saya sebetulnya belum mahir benar.
Waktupun, berlalu dengan cepat .... tik....... tok ....... tik ... tok .......
Detak jam membuatku senewen ...... hmm, soalnya, "dateline" sudah dekat .......
Alhamdullillah, pada saat yang telah ditetapkan, selendang batikku selesai dan sudah rapih dibungkus dalam selembar plastik dengan melampirkan data-data saya, untuk kemudian diserahkan ke Kedai.
Hmmmm ....... Legaaaaa rasanya ..walaupun, saya belum tau hasilnya ..... tapi, ada kepuasan Batin yang kudapatkan ...... yaitu suatu PEMBELAJARAN.
Selendangku akhirnya, dilihat, diteliti dan dinilai oleh para juri yang terdiri dari para PAKAR-PAKAR per-BATIK-an.
CANTIKknya .............. SELENDANGku .........