Seminggu sebelum diklat dimulai, saya sama sekali tak dapat membuka laptop untuk mendownload materi dll. Saya juga mengalami musibah kecil, bus yang saya tumpangi hampir menabrak motor yang menyeberang dengan cepatnya. Seisi bus pada terkejut, termasuk saya. Dahi dan mata kanan terbentur sandaran kursi di depan saya dan hingga saat ini masih rawatan. Namun saya tetap mengikuti diklat angkatan pertama, 01 Juni hingga 12 Juni 2014. Insya Allah lancar dan sukses, walau malam hari mata yang bisa membaca hanya sebelah kiri.
Ketika hari Minggu 01 Juni 2014 Diklat dimulai, Rumah saya penuh anak cucu. Anak cucu dari Sukabumi cuti selama seminggu dan berkumpul di rumah. Minggu sore mereka pulang dengan kereta. Saya baru mengikuti diklat tadi malam setelah Isya’. Alhamdulillah saya dapat bertahan belajar hingga hampir jam 12 malam. Allahu Akbar, Allah Maha Besar.
Semula saya amat tertegun saat membaca panduan diklat dan materi tentang sistem E-traning/diklat on-line dan e-Learning. Subhanallah. Pak Sukani benar-benar canggih, cermat, dll. Saya tak dapat menguraikannya secara persis. Saya sedikit tegang sebab sering terjadi error ketika on-line. Kemungkinan disebabkan oleh kesalahan mengklik atau mungkin masalah signal. Saya menggunakan simcard unlimited dan di daerah saya kadang signalnya jelek, sehingga memang harus sabar. Sungguh hebat diklat ini, menunya membuat saya tak terlalu ribet walau kewalahan juga mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas belajar hari pertama.
Sahabat guru di mana pun berada, silakan ikut. Insya Allah ada diklat angkatan berikutnya, ke dua dan ke tiga. Tentang isi diklat dan beberapa hal yang terdapat dalam paket diklat online sudah ditulis lebih dahulu oleh beberapa teman, sehingga saya tidak mengulang hal yang sama. Kisah nyata saya yang dahsyat inilah yang ingin saya tulis.
Mengapa saya katakan dahsyat? Karena baru kali ini saya mengikuti diklat online yang padat belajar, padat karya, dan padat makna. Padat sekali, sampai saya harus meliburkan beberapa aktivitas home schooling/les privat. Untung ada guru yang dapat menggantikan saya. Bayangkan, tadi malam saya harus membaca panduan dan materi diklat. Setelah itu saya harus mengerjakan pretes dan harus mengisi daftar hadir dengan menguraikan pengalaman diklat. Diklat ini membuat saya harus tenang, rileks, meningkatkan fungsi otak, berpikir tingkat tinggi, meningkatkan sugesti tentang amat pentingnya diklat ini bagi generasi penerus bangsa, bagi seluruh bangsa mulai dari keluarga, tentang pentingnya pendidikan abad ke 21, era digital ini. Luar biasa. Saya merasa bertambah cerdas, hehehe memang kan harus begitu agar dapat mendidik siswa cerdas. Amin ya rabbal alamin.
Berikut saya cantumkan jadwal aktivitas saya dalam mengikuti diklat. Jadwal pribadi ini bergantung pada kesibukan masing-masing peserta. Waktu dalam jadwal tidak saya rencanakan secara tepat, sebab aktivitas lain yang juga penting tak dapat diabaikan. Pagi hari bisa mulai sebelum subuh hingga sekitar jam 11.30, di sela-sela kegiatan rutinitas. Siang sekitar jam 13.00 – 15.00. Sore jam 15.30 - 17.00. Malam berkisar antara jam 16.00 - 23.50. Istirahat dan kegiatan non rutin lain yang penting disela-selanya.