Banyak rintangan, halangan, juga tantangan di awal hingga akhir tahun 2024. Pengalaman yang tak terlupakan. Kesedihan yang begitu menyayat hati. Namun aku bersyukur, bisa melewatinya dengan lapang. Meski perlu beberapa waktu, tapi aku bisa melepas luka dalam itu dengan coretan penaku.
Kabar kehamilan ke-5, awalnya meruntuhkan semangat hidupku. Aku tak siap mental, hingga badanku pun sakit-sakitan. Namun setitik harapan muncul di antara rumput ilalang.
Di balik kesedihan itu, ternyata Allah ingin tunjukkan jalan lain yang lebih baik untukku. Menulis menjadi penawar luka dan derita. Ia bahkan menjadi bahan bakar penyemangat jiwa.
Menulis, ya menulis. Kutemukan diriku kini menikmati menulis sebagai sebuah anugerah untuk mengembangkan diri, mengukir karya, mewariskan cita, mengabadikan nama, membanggakan keluarga. Akan kuteruskan jalan ini, hingga ia menjadi sebuah jalan cinta yang membawa berkah dan rezeki.