"Bun, makan di KFC boleh? "
"Bun, beli jajan di Alfamart boleh? "
"Bun, Jalan-jalan dan nginep di Jogja boleh?
"Boleh sayang... Boleh semua".
Alhamdulillah sesederhana itu sebenernya permintaan anak-anak. Anak-anak ku yang masih Sekolah Dasar semua. Belum minta yang semacam, "Bun, beliin motor terbaru boleh". Haha.. Kelak pasti akan sampai pada masa itu ya.
Alhamdulillah nya lagi, mereka tahu saat berderet kata pinta itu terucap, pasti selepas Bundanya gajian. Terkadang kalau meminta sesuatu masih suka tanya, " Ini mahal nggak harganya? ". Suka terharu kalau sudah tanya seperti itu. Pengertian sekali mereka.
Saya memang suka mengatakan " Iya nanti kalau sudah gajian". Semoga saja cara ini benar. Karena saya dulu juga sering mendengar kata-kata demikian dari Bapak saya kalau merengek minta sesuatu.
Sampai sekarang saya masih mengingat masa itu. Jikalau keperluan itu bisa dicukupi dengan uang yang cukup saat gajian. Imbalan dari setiap hari kita bekerja. Bisa membeli apa yang kita perlukan dan inginkan. Alhamdulillah, bagi saya itu adalah semacam menabung memori. Dan sekarang saatnya saya menerapkan pada anak-anak saya.
Membiasakan menabung dan bersikap sederhana, menanamkan disiplin dari hal-hal kecil. Dan membiasakan diri sendiri untuk selalu kalem dan tenang saat anak-anak 'rewel'. Walaupun kadang masih suka kelepasan dengan teriak-teriak dan sedikit mencubit. Maafkan.
Banyak sekali panduan dan tips-tips parenting yang bisa kita baca dan ikuti. Karena selama kita menjadi orang tua, selama itu pula kita akan selalu belajar. Menjalin komunikasi yang baik dan asik bagi anak-anak kita. Menjadi teladan yang baik bagi mereka. Insya Allah.
Dasar dari menjalin komunikasi itu adalah berbicara. Dan berbicara pada anak itu ada banyak caranya dan juga seninya. Menurut materi bacaan pendukung Program Bina Ketahanan Remaja BkkbN, ada
1001 cara bicara orang tua dan remaja. Meliputi antara lain; warisan pola asuh masa lalu, memutus mata rantai gaya pengasuhan yang negatif, dan membangun kepercayaan. Langsung cus baca sendiri nggih..
Setiap anak itu ada masanya. Masa pertumbuhan dan masa dunia yang selalu berubah. Dan setiap orang tua mau tak mau juga harus siap menghadapi. Semoga celengan kebaikan kita tak lupa untuk selalu terisi. Selalu memperbaiki diri sendiri. Untuk kebaikan diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Seperti halnya saat kita menabung memori indah. Kelak akan selalu di ingat, dicontoh, dan diteruskan ke generasi berikutnya.