Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

"Kapan-Kapan"

23 Januari 2024   18:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   18:04 96 7
Sesuap nasi yang diminta
Luka tangan yang didapat

Atap kehujanan yang diinginkan
Tapi baju malah kering di badan

Bunga tidur yang diimpikan
Bunga bangkai yang diperlihatkan

Aku bertanya dengan keheranan
Kenapa masih setia dilakukan
Padahal imbalan layak tak pernah didapatkan
Sedangkan raga hanya menyantap kerugian

Aku bertanya
"Kapan semua ini dihentikan?"
Beliau berkata
"Kapan-kapan"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun