Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cara Mudah Menghasilkan 360 Tulisan dalam 1 Tahun

22 Juli 2013   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:11 270 2
Omjay melalui buku ini menyampaikan resep rahasianya menulis di blog setiap hari. Buku ini tak hanya semata-mata memberikan teknis cara menulis seperti buku-buku sejenis misalnya Mengarang Itu Gampang karya Arswendo. Buku ini pada dasarnya isinya sama yakni memotivasi kita untuk terus menulis, tetapi berbeda cara penyampaiannya dari satu bab dengan bab lainnya.  Setiap bagian tidak lebih dari 10 halaman sehingga sugesti yang dikirimkan sedikit demi sedikit tetapi dilakukan secara berulang-ulang menjadi vitamin yang dapat menggerakkan diri kita untuk segera beranjak menulis. Seorang pakar psikologi Maxwell Maltz dalam artikel yang ditulis oleh A.S Laksana yakni Dari Sugesti ke Otosugesti, Pendekatan Ericksonian terhadap Trance Terapetik menyebutkan bahwa Mengubah fisik seseorang berarti mengubah hampir keseluruhan orang itu-kepribadiannya maupun perilakunya-dan bahkan seringkali juga mengubah bakat dan kecakapannya. Berpikir positif hanya akan berhasil ketika ia selaras dengan citra diri seseorang. Pengalaman tertentu akan memberi citra diri pada orang tersebut. Ini lah yang saya dapatkan melalui pesan menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Ketika seseorang dipaksa secara fisik untuk menulis setiap hari maka kondisi yang dilakukan berulang-ulang ini akan disimpan di alam bawah sadar sehingga menulis menjadi bagian kebutuhan dari hidupnya. Bila Anda menganggap menulis itu sebuah kebutuhan, sama halnya Anda menganggap makanan atau minumam adalah kebutuhan, maka Anda akan berupaya untuk menggapainya. Sebab Anda akan merasakan lapar karena tidak menulis hari ini ( hal.99 ). Bagaimana Memulainya? “The difficult thing is how to start it”, komentar teman saya dalam salah satu media jejaring sosial. Ya, pertanyaan yang umum diajukan beberapa teman ketika mau memulai menulis. Banyak diantara kita yang tak tahu bagaimana memulai menulis. Saya sampaikan dalam essay berjudul Menulis yang Membebaskan bahwa menulis yang membebaskan itu adalah menulis mengalir tanpa beban. Menulis menjadi sebuah beban manakala pikiran dan tindakan sering kali tidak sejalan, dan pada akhirnya tidak ada satu tulisan pun yang tercipta ( hal.49 ). Tuliskan saja apa yang ada dalam pikiran. Jangan pedulikan bahwa tulisan tersebt benar atau tidak dalam hal ejaan. Solusi terbaik yang disampaikan omjayagar menulis tak menjadi sebuah beban adalah menulis setiap hari Ibarat air mengalir dari hulu ke hilir. Keluarkan semua yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan. setelah semua selesai baca ulang apa yang Anda tuliskan lalu lakukan proses editing ( hal. 51 ). Media yang Tepat untuk Menulis Ketika tulisan kita hanya ada diantara kertas buku harian maka sama saja artinya ide tersebut masih tersimpan dalam otak. hanya perbedaannya ada pada tempat menyimpan saja. Coba publikasikan hasil tulisan tersebut. Mengirim ke media massa mungkin membutuhkan perjuangan yang cukup berat karena harus melalui tahap seleksi editor. Belum lagi ketika naskah kita dikembalikan, akan membuat beberapa penulis pemula surut semangat untuk menulis. Omjay menyarankan media berlatih menulis yang tepat adalah melalui blog. Kapan tulisan akan diterbitkan ada pada keputusan kita menekan tombol Publish dalam halaman dashboard. ada banyak hosting blog yang memberikan layanan gratis kepada user seperti wordpress, blogspot, multiply dll. Tulisan yang Anda tuliskan diblog akan dibaca oleh seluruh pengguna internet di dunia, tetapi bila Anda merasa blog Anda sepi, Omjay menyarankan menggunakan blog keroyokan Kompasiana. Ada rasa yang berbeda ketika menulis di kompasiana, di sana akan terjadi keriuhan bak pasar tradisional. Sejelek apapun tulisan menurut Anda pastilah ada yang memberi komentar ( hal.106).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun