Perayaan ulang tahun Kompasiana selalu terasa sangat personal. Terekam jelas di memori saya, di tengah masa-masa gabut dulu, ketika saya masih menjadi pekerja lepas dengan banyak waktu kosong, Kompasiana adalah teman yang setia menemani. Platform ini bukan hanya tempat untuk menulis, tetapi juga pelarian yang penuh makna.
Saat itu, saya berada di fase yang penuh ketidakpastian, tetapi juga kreativitas yang meluap-luap. Kompasiana menjadi ruang untuk menyalurkan semua ide liar yang berputar di kepala. Tanpa ada pakem yang mengikat, saya bisa menulis apa saja---mulai dari resensi buku yang baru saya baca, pengalaman harian, hingga opini tentang berbagai isu yang sedang hangat. Kompasiana memberikan saya kebebasan untuk berekspresi dan perlahan, tanpa saya sadari, mengasah kreativitas dan imajinasi saya.