Pandangan bahwa yang sudah diatas akan slalu diatas,dan yang dibawah akan slalu trus-menerus dibawah,adalah pandangan yang sangat keliru,jika dikaitkan dengan slogan HIDUP ADALAH SEBUAH TEKA TEKI.
Dinamikanya adalah,jika kita berada dibawah dan melihat keatas pastilah ingin sampai disana,dipuncaknya. Maka yang dilakukan adalah mengerahkan sluruh kemampuan dan tenaga yang dimiliki,menguras keringat,menyiapkan kesehatan yang prima,bahkan sampai ikat pingangpun harus ter-ikat kencang,agar perut tdak bernyanyi(tdk mudah lapar yang mana agar tidak membebani diri) dan tidak merasa berat jika merangkak menuju puncak. Tentunya tidak lupa DOA mohon pertolongan ALLOH SWT,tanpa campur tanganNya mustahil kita akan sampai disana,dan tentu saja semua dilakukan dengan cara yang halal,artinya kita berusaha dengan sungguh-sungguh,percaya pada diri sendiri serta yakin dengan doa yang kita panjatkan. Peluh tlah bercucuran,yakin kita tlah berhasil diatas puncak.
Tapi harus ingat! setelah berada diatas puncak,tidak boleh lupa bahwa suatu saat kita akan bertmu dengan jalan menurun yang amat terjal,seperti ketika kita merngkak menuju puncak. Dan jalan itu pasti akan kita lalui kembali karna tidak mungkin akan berada trus menerus diatas yang mana kekutan tubuh,kemampuan, yng berhubungan dgn kesehatan dsb, akan mulai melemah,sehingga membutuhkan bantuan pertolongan orang2 yang berada dibawah sana.
Begitulah dinamikanya,naik dan turun kehidupan ini akan selalu kita temui selama kita masih diberi hidup. Namun tidak perlu gelisah jika berada dibawah,dan tidak pula sombong bila berada diatas. Agar kita kita tidak merasa was was&gelisah menghadapi naik turunnya kehidupan,maka kita harus memiliki dua sayap,yaitu Rasa sabar & Rasa syukur.
