Dulu, ketika pertama kali ditimpa permasalahan hidup yang saya anggap sangat berat, saya selalu sibuk bertanya "why me?", kenapa harus saya yang mendapat ujian ini. Saking sibuknya memikirkan "why me" tersebut, saya sampai merasa depresi. Perasaan tak adil, perasaan tak terima, semua hampir membuat saya gila. Percayakah? Saya pernah pada titik terbawah, menganggap bunuh diri sebagai pilihan terbaik mengakhiri semua masalah yang saya hadapi. Tapi alhamdulillah, Allah Swt masih sayang sama saya, masih membiarkan otak waras saya bekerja.
KEMBALI KE ARTIKEL