Anggota DPR RI, Charles Honoris mengomentari terkait ISI yang belakangan ini, ISIS menjadi isu hangat yang meresahkan masyarakat. Perlu ada upaya segera dengan penanganan yang serius dengan membangun koordinasi lembaga-lembaga terkait seperti BIN BNPT, Polri dan TNI.
Deteksi dini terhadap gerakan radikal dan terorisme harus dimaksimalkan. Sebabnya, dengan menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi target penyebaran ajaran radikal dan terorisme yang berkedok agama.
Selain deteksi dini, Charles meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus lebih intensif melakukan koordinasi dengan para duta besar. Tujuannya, jangan sampai kasus 16 WNI di Turki atau 2 WNI yang dilarang masuk Hongkong karena diduga terlibat ISIS, terulang kembali.