" Ketika menyatakan 'kenikmatan' adalah kebaikan tertinggi, kami tidak maksudkan itu kenikmatan-kenikmatan orang bejat atau dari mengumbar nafsu,yang ada di otak orang-orang bodoh dan mereka yang tidak memperhatikan prinsip kami atau orang yang menafsirkan prinsip kami dengan cara memelintir. Yang kami maksud dengan 'kenikmatan' adalah kebebasan tubuh dan jiwa dari kekacauan dan rasa-rasa menyakitkan" (Epikuros dalam Laertius 1901: 471).
KEMBALI KE ARTIKEL