Body shaming adalah tindakan mengkritik atau menghina fisik seseorang. Ini bisa berupa komentar negatif tentang berat badan dan  penampilan fisik lainnya. Contohnya, mengatakan seseorang terlalu cungkring, gemuk, pendek, atau tinggi.Selain itu komentar seperti " kamu pasti lebih cantik kalau berat badan kamu tambah  ", ini juga merupakan salah satu jenis celaan fisik yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman bahkan merasa di permalukan. Di masyarakat, terdapat berbagai stereotip dan stigma yang melekat pada individu berdasarkan penampilan fisik . Salah satu kelompok yang sering mengalami stigma adalah orang-orang yang memiliki tubuh kurus.
   Persepsi negatif terhadap orang kurus seringkali berasal dari kepercayaan masyarakat yang salah, di mana orang dengan berat badan lebih rendah dianggap tidak sehat ,lemah ,tidak bertenaga dan  kurang menarik. Masyarakat sering kali menganggap orang kurus sebagai individu yang malas dan tidak peduli pada kesehatan . Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik bagi seseorang ,dengan cara menilai seseorang hanya berdasarkan penampilan fisiknya. Tidak adil untuk menganggap bahwa seseorang kurang makan,bahkan sering  dikatakan kurang dengan asupan gizi hanya berdasarkan penampilan fisik , karena hal ini menyederhanakan dan mempersempit pandangan tentang sebab dan akibat berat badan seseorang.
   Menurunkan stigma yang ada dan meningkatkan kesadaran tentang keberagaman bentuk tubuh sangat penting. Setiap orang harus memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan kesulitan masing-masing, dan kesehatan tidak selalu diukur dari penampilan fisik. Dengan pendidikan dan empati, kita dapat membuat lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua orang, terlepas dari ukuran tubuh mereka..