Mereka berikrar sehidup semati sampai akhir hayat.
Ketika adzan subuh, si manusia tertidur lelap sampai dengan menjelang siang.
"Memang manusia yang satu ini cocok menjadi sahabatku..." Si setan bergumam sambil tersenyum.
ketika adzan dhuhur sampai dengan masuk waktu ashar, si manusia sibuk dengan kerjaannya tak mengindahkan shalat.
"Mantap....pasti ia akan menjadi sahabat karibku nanti di neraka..." Si setan berkata sambil tertawa.
Ketika adzan maghrib berkumandang dan dilihatnya sang manusia tak juga melaksanakan shalat ashar, si setan mulai terlihat gelisah.
Dan waktu maghribpun telah habis sementara sang manusia masih asik dengan kegiatannya hingga melalaikan shalat.
"Wahhh...nekad juga nih manusia....!!!" Si setan membathin sambil mondar mandir dengan hati yang galau seperti memikirkan sesuatu.
Dan ketika adzan isya berkumandang, sementara si manusia tetap juga tak ada tanda tanda ingin mengerjakan shalat. Maka sang setan pun tak tahan lagi menahan kegelisahannya.
Ia hampiri sang manusia.
"Maaf man....sepertinya persahabatan kita harus berakhir sampai disini...!"
"Lho...emang kenapa tan...??? bukankah kita telah berjanji akan setia sehidup semati...???" Sang manusia bertanya bingung.
"Dulu...nenek moyangku hanya sekali membangkang perintah Allah, tidak mau sujud kepada Adam...Namun Allah begitu murka mengutuknya akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam....Sedangkan engkau...sehari ini saja sudah lima kali kulihat membangkang perintah Allah...Aku tak bisa membayangkan bagaimana murkanya Allah padamu.....!!!!"Jawab si setan dengan sedikit panik.
Dan si setanpun bergegas pergi mengeloyor meninggalkan sang manusia.
Ia takut kena cipratan murka Allah pada si manusia yang ternyata lebih pembangkang daripada iblis si nenek moyang setan.
TULISAN YANG LAIN...
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/08/14/mimpi-bertemu-rasulullah-saw/
http://filsafat.kompasiana.com/2011/07/20/pelajaran-alam-rahim/
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/06/22/kiamat-di-hari-jumat/