Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Ahli Mikrobiologi dan Dosen Farmasi UEU: Varian Delta Dapat Menular Hanya dari Berpapasan

2 Juli 2021   21:17 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:30 165 0
Esaunggul.ac.id, Lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian B.1.617.2, yang dikenal sebagai varian Delta atau varian India, yang dinyatakan dapat menyebar sangat cepat, telah menarik perhatian beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia. Sebetulnya, seperti apakah sifat varian virus SARS-COV-2 yang disebut dengan varian Delta ini, berikut penjelasan dari Ahli Mikrobiologi sekaligus Dosen Farmasi Universitas Esa Unggul, Prof Dr Maksum Radji M. Biomed.

Maksum menerangkan varian Delta lebih cepat menular dibandingkan dengan virus COVID-19 yang original. Info ini berasal dari hasil penelusuran di Australia pada kasus-kasus COVID-19 baru, yang kembali muncul, setelah berhasil mereka kendalikan.

"Pada data yang dipublikasikan oleh New South Wales Health Officer, Lembaga ini  melakukan tracing penularan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan Bondi Junction Westfield, menunjukkan begitu cepatnya penularan varian Delta dan varian Kappa. Penularan dari varian ini sangat cepat karena dapat terjadi dalam hitungan detik, bahkan saat berpapasan dimungkinkan bisa terjadi penularan jika seseorang tidak menggunakan masker," terangnya.

Maksum melanjutkan Penularan varian Delta dalam waktu singkat tersebut karena varian Delta memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama di udara sehingga seseorang yang kebetulan menghirupnya dapat terinfeksi dengan mudah.

"Apabila seseorang terinfeksi varian Delta, mereka kemungkinan akan memiliki viral load lebih tinggi. Tingginya viral load tersebut dapat menyebabkan pasien yang terinfeksi lebih mudah menularkan virus terhadap orang lain," ucapnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun