Alih-laih dunia ada di gengaman, hadirnya
smartphone semakin menutup diri. Masuk pagi, pulang menjelang sore, mereka para murid, tak ubahnya seperti domba-domba. Dan ironisnya, mereka digembala oleh penggembala yang sibuk dengan domba-domba semu lainnya. Jauh dan semakin jauh dari kehidupan yang nyata.
KEMBALI KE ARTIKEL