Ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam tradisi ini. Pemlik rumah harus mengadakan syukuran / hajatan yang dihadiri oleh tetangga sekitar, termasuk para tukang serta dihadirkan seorangsesepuh untuk memimpin tradisi munggah molo. Syukuran ini biasanya diisi dengan tahlilan dansholawat bersama. Setelah itu, pemilik rumah akan menyiapkan beberapa menu makanan seperti jajanan pasar,jenang delapan rupa, pisang, ayam ingkung ,tumpeng.
Apabila syukuran telah dilaksanakan, selanjutnya beberapa barang (uborampe) diikatkan ke kayu penyangga atap (blandar). Ubo rampe sendiri terdiri dari tebu manten bermakna agar pemilik rumahsenantiasa menanam kebaikan, satu ikat padi yang bermakna agar keluarga terpenuhi kebutuhanpangannya, dua buah kelapa gading yang bermakna agar manusia memiliki manfaat dalam kondisiapapun, bendera merah putih bermakna menunjukan kecintaan pada tanah air, salah satu pakaiankeluarga bermakna agar keluarga dicukupi kebutuhan sandang, payung bermakna melindungi darimarabahaya, stagen(bengking) bermaknaagar pemilikrumahberumurpanjang.
Selain itu ada kain putih yang diikatkan ditengah-tengah kayu blandar dan dipaku menggunakan paku emas, paku emas sendiri bermakna memberikan kekuatan pada rumah.