Desa Kesimantengah memiliki sejumlah UMKM, seperti Krupuk Puli dan Krupuk Talas. Saat ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata R-15 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang dibimbing oleh Dosen Lapangan I.G.N. Andika Mahendra dan tinggal di desa Kesimantengah, sedang menjalankan program pengabdian masyarakat. Dalam konteks ini, mereka melihat peluang inovatif bagi UMKM Krupuk Puli untuk mengembangkan kompor menggunakan teknologi yang tepat, yaitu menggunakan minyak jelantah bekas sebagai bahan bakar. Tujuannya adalah untuk mengurangi limbah minyak setelah proses penggorengan kerupuk.
KEMBALI KE ARTIKEL