Kita lihat juga di cabang olah raga lainnya seperti Bulutangkis,banyak kisah kisah memilukan,semisal Susi Susanti sempat disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya ketika mengajukan perpanjangan passport, Ivana Lie bertanding di luar negeri dengan passport palsu (terpaksa) karena status beliau ketika itu masih stateless.Heriyanto Arbi, seperti sudah disinggung sebelumnya, karena sempat mengalami kesulitan mengurus SKBRI, akhirnya beliau membawa klipingan koran tentang perjuangannya demi bangsa dan negara yang dicintainya. Apa lacur, pihak KBRI malah menjawab dengan ,”urus saja passportmu di kantor koran itu”. Bedebah!!belum lagi kisah-kisah atlet lainnya yang hidupnya memprihatinkan.
Ya, sekali lagi bedebah! kata itu paling tepat diucapkan pada mereka para pemegang birokrasi di negeri ini. Kenapa nggak kalian usir saja itu orang yang mengaku berbangsa Indonesia,berbekal surat kelahiran di negeri ini,tapi kenyataannya maling, pencuri,penindas rakyat? Kenapa kalian biarkan malah kalian bela mati-matian segerombolan manusia bengal dengan tipu muslihatnya mengacaukan sepakbola negeri ini, kalian harusnya ekstradisi saja mereka ke segitiga bermuda.
Di negeri ini,negeri yang katanya jamrud katulistiwa,menanam kayu jadi makanan, lempar jaring dapat ikan, olahraga ditempatkan di sudut tak penting.Kalau tidak dipandang sebagai sesuatu yang tak berguna, justru dipandang sebagai sarana mengeruk kekayaan,kekuasaan dan kekuatan politik terutama oleh para begundal KPSI itu.
Sadar dong kalian para penguasa!!!!