Sudah hampir dua bulan Proyek Pembangunan Jalan tol di sepanjang jalan Kalimalang berjalan. Sudah banyak bangunan yang di bongkar, tanah yang di keruk, dan Pengusaha kecil yang merugi bahkan harus Tutup. Saya sebagai salah satu pengusaha kecil yang menyewa tanah di pinggir jalan raya kalimalang merasa sangat tercekik. Sudah dua bulan saya merugi, sangat merugi. Mungkin bukan hanya saya yang merasakan, tapi ada banyak yang seperti saya. Saya yakin mereka sebenarnya sangat amat ingin marah dan mengamuk. Tapi mau marah dan mengamuk dengan siapa? Kami hanya rakyat jelata yang tidak ada harganya dimata para pengusaha. Sang tuan tanah seolah tidak perduli dengan apa yang terjadi disini. Saya berharap dengan tulisan ini Pemerintah bisa bertindak dengan adil dan benar sebagai bentuk pertanggung jawaban atas proyek ini. Sudah tiga kali saya membuat posting diaplikasi yang katanya dibuat untuk aduan masyarakat (Qlue) tapi nyatanya tindak lanjut hanya berupa kunjungan yang menurut saya hanya bentuk pencitraan yang ngadem-ngademin. Terhitung sejak akhir Februari proyek ini mulai berjalan dengan pemberitahuan dan persiapan yang menurut saya sangat terburu buru dan dipaksakan.