Kabarnya PT LI sudah memutuskan akan menggelar pertandingan sepakbola sekelas turnamen untuk mengisi kekosongan liga. Motifnya tentu selain untuk menjaga stamina pemain, juga untuk menggerakan kembali nilai-nilai ekonomi yang sempat mati suri akibat dihentikannya liga sebagai dampak penutupan “payung”nya oleh Menpora . Termasuk juga menjaga dapur pemain agar terus ngebul. Yang tak boleh dilupakan juga, kantong pengurus level bawah, tukang pijit, pelatih kebugaran, tenaga spritual klub sejenis dukun atau paranormal (jika ada), tentunya juga harus di isi agar mereka tetap semangat kerja, kerja dan kerja.