Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Mengunjungi Pemakaman Pesawat Dengan Google Earth

24 Maret 2014   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 450 11

Kita mungkin sering terpikir ketika suatu pesawat sudah tak laik pakai, dikemanakan benda tersebut? Kalau ditaruh di musium tentu tak mungkin. Seandainya memang harus ada musium untuk itu, demi mengingat loncatan tekhnologi umat manusia yang selalu hadir di tiap generasi, paling yang bisa kita lihat hanya replikanya saja. Tentu kita tidak akan terpuaskan melihat hanya replikanya saja. Setidaknya kita ingin tahu bentuk sebenarnya walau hanya dengan sehelai gambar.

Lalu dikemanakan pesawat-pesawat yang tidak laik terbang tersebut? Di kubur, ditenggelamkan ke samudera atau kembali masuk pabrik untuk daur ulang?

Melalui Google Earth, ternyata di AS ada sebuah kawasan khusus tempat menampung pesawat-pesawat yang sudah tak terpakai. Kawasan ini bernama Davis Monthan Air Force dan dapat kita temukan dengan mudah lewat Google Earth.

Cukup ketikan Davis Monthan Air Force di mesin pencari Google Earth dan selanjutnya kita diajak untuk mengunjungi lokasi pemakaman pesawat terluas di dunia ini sepuas mungkin. Lokasi ini sebenarnya tidak terbuka untukumum, namun Google Earth memang selalu tertantang untuk memanjakan penggemarnyadengan menyajikan gambar dari citra satelit dilengkapi kamera beresolusi tinggi. Puas sekali mata kita memandang hamparan berbagai bentuk pesawat yang hadir dari setiapĀ  generasi.

Menjelajahi langsung lokasi pemakaman pesawat lewat Google Earth memang lebih mengasyikan dibanding kita melihat secara acak gambar-gambar yang sudah ditayangkan Google. Kita benar-benar puas melihat kumpulan pesawat yang berjejer menunggu hari-H untuk dieksekusi oleh para ahlinya.

Saya berpikir, seandainya pesawat-pesawat itu dihibahkan pada kita, mungkin pemerintah kita cepat mengambilnya. Kita kan suka barang rongsokan, seperti kapal perang eks Jerman Timur tempo hari. Lumayan juga dapet pesawat sebanyak ini. Bisa digunakan untuk membantu kebakaran hutan di Riau.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun