Secara politik, orang tua saya dulu ketika Orba masih berkuasa tergolong netral. Beliau tak pernah terbuka pada kami tentang partai apa yang dicoblosnya dibilik suara. Ada rasa takut di hati mereka mengingat rezim orba saat itu sangat gesit "melacak dan meredam" siapapun yang berani beda pandangan atau mengkritisi kekuasaan mereka mulai dari pusat hingga daerah. Salah satu korbannya justeru adik kandung ibu saya sendiri. Dia terpaksa mondar-mandir menghadap panggilan aparat saat itu karena sebagai pengurus masjid dia dianggap lancang, berani memadamkan lampu masjid saat seorang aparat pemerintah mengadakan safari bernuansa kampanye partai politik tertentu.