Habis duka terbitlah amarah. Mungkin perkataan ini harus diterima dengan ikhlas oleh "telinga" maskapai AirAsia. Mulanya publik sangat bersimpati atas musibah jatuhnya pesawat QZ 8501 di Pangkalan Bun yang menyebabkan ratusan penumpang tewas. Tag #PrayofAirAsia QZ8501 acap nyempil di sejumlah artikel atau komentar seseorang berkaitandengan peristiwa tersebut. Namun setelah diketahui maskapai AirAsia terbukti menggar jadwal penerbangan yang sudah ditetapkan, gema simpati perlahan sunyi berganti dengan kekecewaan yang mendalam. Ya Tuhan, tak menyangka demi mengeruk keuntungan berlebih, AirAsia sanggup melakukan pelanggaran dengan membawa penumpang di luar jadwal. Pertanda apakah ini?