Hari itu jadi hari terkelam untuk Mba Ita dan Mba Ima. Keduanya harus menyaksikan orang tua satu-satunya, Bu Anah (62 th), kian bertaruh antara hidup dan mati. Sejak mengalami kelumpuhan 3 tahun lalu, Bu Anah memang tak lagi bisa beraktivitas seperti biasanya, ia hanya bisa duduk atau berbaring saja. Sehari-hari Bu Anah tinggal dengan anak pertamanya, Mba Ima di sebuah kontrakan sederhana. Namun, hari itu Bu Anah sedang di rumah sendiri karna orang rumah sedang keluar sebentar, nahas hari itu Bu Anah ditemukan jatuh tergeletak dalam keadaan tak sadarkan diri. Sempat dibangunkan, hanya ada respon berupa rintihan rintihan.
KEMBALI KE ARTIKEL