Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Secangkir Kopi dan Kerinduan

15 Maret 2012   01:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:02 159 0
apa kabarmu disana lelakiku
kini, genteng rumahku ramai dihuni kakikaki hujan
teringat kau yang biasa memadu hujan dengan segelas kopi
sambil menidurkan resah dan rindu di pahapaha kecilku

gemercik hujan diluar jendela serupa nyanyian rindu
terkirim pada angin malam dari tempatmu beradu, jauh disana

Petiklah gitarmu, mainkan nadamu
ingin sekali kudengar kau berdendang
meski cinta tidak serupa dengan nada
dan meski cinta tidak harus selalu didendangkan

Kopiku segelas saja, segelasnya belum kubuat
hujan masih deras
segelasnya belum ingin kubuat
hujan usai dan segelasnya urung kubuat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun