Selasa, 2 mei 2016 yang terjadi pada hari ini dan benar sekali bersamaan dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Penulis mengalami bahkan melihat dengan mata kepala sendiri kejadian tindakan kriminal yakni pencopetan dan gerak gerik kriminal yang terjadi di angkutan umum di Daerah kota Malang. Penulis adalah mahasiswa di UIN Maliki Malang dan penulis bukan merupakan mahasiswa yang tinggal dikota perantauan tersebut melainkan PP-Pulang Pergi dari Kota Pandaan-Pasuruan menuju Kota Malang setiap harinya. Perjalanan pulang dari kampus menuju terminal Arjosari penulis menaiki angkutan umum atau mikrolet AL (Arjosari-Landungsari) sesampai ditengah perjalanan ada seorang bapak-bapak dengan memakai kaos coklat ada lubang robekan di lehernya dan ada lubang kecil-kecil seakan baju itu sudah bekas, dia membawa tas slempang warna hitam agak besar dan mengenakan arloji/jam tangan warna kuning keemasan serta memakai sepatu kulit berwarna coklat. Kedoknya sangat mengherankan dan mencurigakan karena orang tersebut duduk merapat diantara penumpang perempuan yang pada waktu untuk penumpangnya penuh kemudian dengan gayanya mengeluarkan uang namun hanya sekedar melihatnya dan menunjukkan bahwa orang itu mempunyai uang tapi kemudian dimasukkannya kembali. Setelah sampai di stasiun akhirnya ada yang turun dan penulis pindah tempat duduk yang bisa memantau apakah orang tersebut benar-benar akan melakukan tindakan kriminal. Ternyata benar dia meraba tas depan anak sekolah murid SMA Negeri 8 Malang dan tanpa penulis takuti langsung menyuruh hati-hati dengan bapak itu dan ketika itupun murid SMA ini melihat juga dengan mata kepalanya sendiri aksi bapak tersebut yang akan membuka resleting tas depannya. Dengan adanya saksi mata dan bapak tersebut tahu akan penulis yang mengetahui maka bapak tersebut segera turun dari angkutan di pasar klojen dekat stasiun Malang.
KEMBALI KE ARTIKEL