Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lelaki Sialan

28 Januari 2024   06:23 Diperbarui: 28 Januari 2024   06:28 165 18
Seorang perawan termenung di atap sunyi
Mematung tanpa ekspresi
Wajahnya memerah dijilati matahari
Butiran keringat dibiarkan mengaliri

Sekali-kali ia menghitung jemari
Janji tunangan awal Januari
Tapi semua pudar terlewati
Kenapa?
Karena ia menolak diperawani
Lelaki sialan itu justru pergi
Lari dan tak punya harga diri


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun