Yang paling menderita sudah tentu, Halim, mang tarja, Dayat, dan Komar yang hingga detik ini pun sawahnya kering, tiada air. Dan, selama waktu itu panen yang diharapkan rontok sama sekali. Hal ini menimbulkan kehebohan di desa. Sementara sawah yang lain tetap bisa nikmati panen empat kali, sebagaimana biasanya. Tapi sawah mereka tidak ada hasil apa-apa. Padahal Munif, dibantu warga lain sudah optimal melakukan tugasnya untuk membantu sawah yang ada di penjuru desa itu agar tidak susut airnya.
KEMBALI KE ARTIKEL