Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

ANALISA WACANA POSKOLONIALISME DALAM ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS DALAM PERSPEKTIF ORIENTALISME E. W. SAID

18 Desember 2013   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:48 247 0

“…Maka aku ingat Ajo Sidi, si Pembual itu…. Aku senang mendengar bualannya. Ajo Sidi bias mengikat orang-orang dengan bualannya yang aneh-aneh sepanjang hari. Tapi ini jarang terjadi karena ia begitu sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai pembual, sukses terbesar baginya ialah karena semua pelaku-pelaku yang diceritakannya menjadi model orang untuk diejek dan ceritanya menjadi pameo akhirnya. Ada-ada saja orang-orang di sekitar kampungku yang cocok dengan watak pelaku-pelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakan bagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan ada pula seorang yang ketagihan menjadi pemimpin berkelakuan seperti katak itu, maka selanjutnya pimpinan tersebut kami sebut pimpinan katak.” (Navis, p. 10).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun