Saya baru saja menangkap fenomena alam yang bernama Hunter Moon. Semua aman. Malah, menyenangkan.
Sabar itu pasti manis buahnya, kata orang. Saya tunggu selesai hujan, buat menangkap si bulan yang konon (dan pastinya) cantiiiik.
Di luar tak terlihat bintang-bintang. Langit tipis berawan. Tetapi, bulan yang saya incar, benar-benar cantik menawan, sempurna, bertengger di antara mega yang sangking tipisnya sampai-sampai mirip dengan viscera jeroan. Masih bisa saya rasakan dinginnya angin yang masih cukup kencang seusai hujan, menggoda saya supaya buru-buru masuk lagi ke dalam.