Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Jasad Berjalan

22 Desember 2012   12:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:12 189 0
Seiring bertambahnya usia ini, aku sering menemukan orang-orang yang tidak bermimpi ketika mereka tidur. Orang-orang ini mengaku bahwa tidur mereka sangat pulas hingga terkadang mereka kaget karena tiba-tiba sudah terbangun di pagi hari. Tidak merasakan apapun hanya seperti kehilangan kesadaran dalam waktu yang sangat singkat. Orang-orang ini, termasuk diriku sendiri, merasakan keganjilan yang tidak dapat dijelaskan. Sebab ketika kami bangun, membuka mata kami, tidak ada emosi reaksi dan gairah. Lantas kami semua menjalankan apa yang disebut sebagian besar orang sebagai rutinitas. Ketika siang berganti malam, kami hanya akan tidur untuk bangun dan tidak merasakan apa-apa keesokan harinya.

Freud percaya bahwa mimpi merupakan bentuk pemuasan terhadap hasrat manusia yang tidak terpenuhi. Pada kenyataannya tidak semua hasrat manusia bisa dipenuhi begitu saja. Mekanisme id, ego, dan superego akan selalu membatasi manusia untuk melakukan apa yang diinginkannya. Benturan antara id dengan ego atau superego dapat membuat himpitan yang sangat tidak menyenangkan bagi diri manusia. Akibatnya manusia harus berkompromi, mencari apa yang terbaik yang bisa mereka lakukan.

Berdasarkan konsep Freud tentang mimpi tersebut, apakah orang-orang yang kini hidup tanpa mimpi adalah orang-orang yang sudah memuaskan hasrat mereka? Apakah itu yang terjadi pada diri mereka?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun