bela adalah sahabat yang sempurna banget buat aku hari'' kami jalani besama, hingga suatu hariaku di hadir kan dengan seorang cowok yang membuat hari'' ku lebih berwarna, dia tetangga baru ku nama nya Dony, dony anak pindahan dari bandung, dia pindah ke jakarta karena ikut orang tua nya yang di pindah tugas kan di jakarta. dan yang kebetulan nya lagi dony satu sekolah dengan ku, hanya saja kami beda kelas, karena kami tetanggaan kami sering berangkat sekolah bersama,walau pun sebenar nya ada sopir yang siap ngantar aku pergi kemana aja.. Karena tiap hari aku berangkat pulang bareng terus sama dony, anak'' sekolah banyak yang mikir macam''katanya aku udah jadian lah sama dony, yang inilah yang itu lah, tapi aku cuek aja
''nay lo beneran gak da apa'' sama dony, kok lo sering berangkat bareng terus si sama dony?'' tanya bela mulai mengintrogasi ku
''bener'' ucap ku cuek
''terus lo ngapa berangkat sekolahnya barengĀ terus sama dony?''
''gue kan tetanggaan sama dia, emang nya salah ya?''
''gak si.. Tapi lo kan ada supir''
''tapi kan gue maunya sama dony,''
''o gue tau jangan'' lo sukak ya sama dony?''
''ih ya enggak lah'' ucap ku sambil bangkit dari kursi dan menarik tangan bela, bea pun hanya bengong dan terus mengikuti langkah kaki ku dari belakang.
Aku dan dony sekarang udash makin akrab,tidak terasa kami sudah saling mengenal selama satu tahun, hubungan aku sama dony makin dekat aja, sampai suatu saat sehabis pulang sekolah dony datang kerumah, kami ngobrol bareng di ruang tengah, disitu dony mengungkap kan perasaan nya pada ku
''nay aku mau ngomong sesuatu sama kamu'' ucap dony memecah keheningan
''mau ngomong apa, ngomong aja!''
''sejak pertama aku kenal sama kamu, aku udah mulai sukak sama kamu,aku sengaja memendam perasaan aku, untuk meyakinkanb perasaan aku ke kamu, . . . Nay kamu mau gak jadi pacar aku?''tanya dony dengan menatap wajah ku, saat itu perasaan ku tak menentu, jantung ku tiba'' berdegup kencang, kedua tangan ku terasa dingin. memang si sejak pertanma aku kenal dengan dony, aku juga udah mulai suka sam dia, mungkin ini saat nya ku ngungkapin perasaan aku ke dia.
''iya, aku mau jadi pacar kamu, aku juga suka sama kamu'' ucap ku lirih
''jadi kita jadian?''tanya dony, aku pun hanya mengangguk dengan malu,dan pada saat itu juga kami sudah resmi jadian, kami jalani hari'' kami dengan canda,tawa,dan kebahagiaan. hingga suatu saat kebahagiaan itu tiba'' lenyap sekatika pada saat aku merasa kondisi tubuh ku terasa kurang enak. Aku memeriksakan kesehatan ku pada dokter, dan yang lebih mrngrjuy kan nya lagi, aku difonis oleh dokter bahwa aku mengidap penyakit leu kimia stadiun 4,dan kata dokter harapan hidup kutidak akan lama lagi,pada saat itu juga angan'', dan cita'' ku pupus seketika, aku tidak pernah menyangka bahwa selma ini aku mengidap penyakit leukimia, memeng si akhir'' ini aku sering pingsan, mimisan, dan ketika aku menyisir rambut kubanyak ekali rambut'' ku yang rontok,tapi aku tidak memperdulikan hal itu, aku kira itu hanya masalah kesehatan biasa,aku menyembunyikan penyakit ku ini pada orang tuaku, sahab ku, dandony.
Akhir'' ini mama papa jarang pulang kerumah, mereka sangat sibuk dengan pekerjaan merka, aku merasa sedih disaat aku memebutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua ku mereka tidak ada di samping ku, hanya bela dan dony yang menemaniku.
Hari ini sku tidak masuk ke sekolah seperti biasa nya, aku merasa seluruh tubuh terasa lemas, kepala ku pusing, dan sesekali darah keluar dari hidungku, dony yang tadinya ingin menjemput kupergi ke sekolah mengurungkan niat nya setelah dia tau bahwa aku kurang enak badan
''Nayla kamu sakit apa?'' tanya dony dengan cemas
''gak kok paling cuma demam aja''
''yaudah kalau gitu kita berobat kerumah sakit ya, aku antar''
''eh gak usah lagian cuma pusing aja kok, entar juga sembuh sendiri, lagian tadi juga udah minum obat''ucap ku sambil tersenyum, aku takut jika aku perghi ke dokter, aku takut dokter akan menceritakan penyakit ku ini pada dony
''bener kamu gak papa?, tapi kamu pucat banget''
''dony, aku gak papa kok, percaya deh kamu gak usah cemas kayak gitu ya...!''
''ya udah kalau gitu aku temenin kamu ya...?'' aku pun hanya mengangguk dan tersenyum pada dony
dony menemaniku di samping ranjang dan memebelai'' rambut ku, sampai ia sadari beberapa helai rambut ku tersangkut di jari'' tangan nya.
''nay kok rambut kamu rontok gini?'' tanya dony terheran''
''em.. Iya akhir'' ini aku jarang ngerawat rambut ku jadi rontok gini deh,'' ucap ku terbata''
''o gitu ya yaudah sekarang kamu istirahat ya . . !'' bujuk dony, aku pun menurut, aku merasa berdosa sekali membohongi dony, namun aku harus bagai mana lagi? dan aku pun tak tau berapa lama lagi aku harus menutupi penyakit ku ini?
''em kayak nya sampai disini dulu deh ceritanya, masih belum ada ide nee. . . kelanjutan nya tunggu entar aja ya . . !