Ceritanya bermula dari seorang raja Hindu bernama Sanjaya. Raja Sanjaya memiliki keinginan yang besar untuk membangun tempat suci yang indah di dekat kaki Gunung Ungaran. Ia ingin masyarakatnya memiliki tempat untuk bertapa dan beribadah dengan kenyamanan serta kedamaian yang dibutuhkan. Oleh karena itu, ia memulai proyek pembangunan candi pada tahun 730 Masehi.
Proses pembangunan candi tidaklah mudah. Raja Sanjaya mempekerjakan para arsitek dan tukang batu terbaik dari seluruh kerajaannya untuk melaksanakan proyek ini. Mereka harus menghadapi medan yang curam dan berbatu serta berbagai tantangan teknis lainnya. Namun, berkat kerja keras dan ketekunan yang tak kenal lelah, akhirnya Candi Gedong Songo berhasil berdiri dengan megahnya.
Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi yang tersebar di kawasan yang luas. Setiap candi memiliki arsitektur dan ornamen yang unik, tetapi tetap mengikuti gaya arsitektur Hindu Jawa Tengah pada masa itu. Keistimewaan dari Candi Gedong Songo adalah letaknya yang sangat strategis. Dengan posisi yang berdekatan dengan pohon-pohon rindang dan udara segar, tempat ini menjadi tempat yang ideal untuk meditasi dan merenung.Â