Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Microbial Fuel Cell: Sebuah Alternatif Penghasil Listrik dari Limbah Sungai

21 Juli 2024   19:45 Diperbarui: 21 Juli 2024   19:47 811 1
Listrik adalah salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam masa modern. Tanpa listrik, aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, dan berkomunikasi akan sangat terganggu. Tidak hanya itu, berbagai sektor industri terutama di bidang transportasi, bisnis, dan layanan kesehatan juga sangat bergantung dengan kehadiran listrik yang stabil dan handal.

Walaupun demikian, terdapat risiko yang signifikan terhadap lingkungan jika pembangkit listrik tidak dikelola dengan baik. Pembangkit listrik yang tidak aman bagi lingkungan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti polusi udara, pencemaran lingkungan sekitar, hingga kerusakan ekosistem. Misalnya, pembangkit listrik tenaga batu bara dikenal menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Selain itu, limbah beracun yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini dapat mencemari tanah dan sumber air, mengancam kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati.

Kehadiran Microbial Fuel Cell
Microbial Fuel Cell (MFC) adalah perangkat bioelektrokimia yang memanfaatkan bakteri dalam limbah untuk menghasilkan listrik. MFC umumnya tersedia dalam beberapa model, seperti single chamber, double chamber, stacked, dan up-flow model. Konsep dasar perangkat ini adalah penyerapan elektron yang dihasilkan dari aktivitas bakteri.


Bagaimana Cara Kerja Microbial Fuel Cell?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun