Kereta melaju dari Statsion Tugu. Lelaki itu duduk di gerbong terakhir. Melepas pandang dan mencoba membenamkan gumuk-gumuk ingatan, di lipatan ruang yang maha dalam. Berharap, suatu hari, kota ini terlalu purba untuk dikenang. Ketika peluit kepergian ditiup, sudah tak lagi ada waktu untuk saling menunggu.