Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bagaimana Berhadapan dengan Si Pengeluh

19 Juli 2015   20:25 Diperbarui: 19 Juli 2015   20:39 644 1
   Di kehidupan ini kita pasti menemui bermacam-macam jenis dan watak manusia lain di setiap pergaulan yang kita masuki ( baik itu orang-orang yang berada disekitar tempat tinggal kita, dan orang-orang yang bersama kita dilingkungan tempat dimana kita bekerja ataupun dimanapun kita berada ketika melakukuan suatu kegiatanapapun itu ),dan kita selalu bisa menemukan perbedaan dan keunikan dari masing-masing orang yang kita temui ,kita semua tentu menginginkan bisa bergaul dengan baik dengan semua orang yang kita kenal dengan semua perbedaan tersebut,kita berusaha mencari cara dan formula yang tepat menghadapai masing-masing perbedaan pola pikir dan kepribadian mereka,pada dasarnya dikehidupan ini kita dapat menggolongkan jenis manusia itu menjadi dua (penggolongan paling dasar), manusia itu ada yang baik dan yang tidak baik ,yang pintar dan tidak pintar atau yang kaya dan tidak kaya,( padahal semua ini tidak mutlak dan ini hanya berdasarkan presepsi masing-masing ),dan dua sisi yang ekstrim ini apabila dipertemukan ,akan bisa melahirkan sebuah ungkapan serigala berbulu domba (melahirkan manusia yang munafik ),walau diharapkan perbedaan semacam ini seharusnya memberi warna kehidupan bukan menimbulkan friksi ,yang berarti setiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri,dan perbedaan juga menghasilkan warna kehidupan walaupun tidak jarang perbedaan akanmenghasilkan permusuhan,ketika sesuatu yang berbeda itu bergumul menjadi satu dipikiran manusia (ketika sisi baik bersuara agar sisi tidak baik harus dihilangkan atau di minimalkan, sisi tidak baik berteriak sisi baik hanya mengada-ada,karena tidak ada manusia yang mampu bersih seratus persen ,ketika sisi baik mebuat aturan sebanyak mungkin agar sisi tidak baik kalah telak ,maka sisi tidak baik akan menyuarakan bahwa aturan main seperti itu hanya akan menjadi beban sejak aturan dibuat dan bisa jadi boomerang dan manusia tahu persis tidak akan bisa menjalani sepenuhnya), kalau sudah demikian,kita tahu betapa uniknya kehidupan,kita seperti memiliki kehidupan dengan dua muka, dan kita akan memahami sepertinya ketidakbenaran bisa mendatangkan kebenaran,dan perbedaan dalam kehidupan ini juga bisa mengancam keberadaan kita dan membuat kita merasa tidak bahagia,sebaiknya yang dapat kita pikir selanjutnya adalah kita sebagai manusia pernah jadi baik tetapi juga pernah tidak baik,juga pernah salah ataupun benar dan semoga suatu hari ketika kita meninggalkan bumi ini ,Tuhan menyetujui dengan apa yang terjadi ini sebagai hal yang memang harus terjadi pada salah satu ciptaannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun