Setelah berhasil tahun-tahun sebelumnya, Rocky
Gerung nampak kembali melihat masa kini yang nyata. Berisik tetapi asyik bagi yang lain. Tuan Gerung yang nyentrik sekaligus menyebalkan hanya sekadar memainkan logika yang tangkas. Tetapi, ia bukan logika kalengan. Kritik tetaplah kritik. Sepedas apapun kritik darinya, tidak semua muatan logika dan bahasa dapat diterima oleh semua kalangan. Usai diksi 'dungu' apalagi?Â
KEMBALI KE ARTIKEL