Awalnya, sebagai orang Bajawa, Ngada, saya tentu senang dan tanpa menunggu lama, menontonnya sampai selesai "Perayaan Reba di NTT", tepatnya di Langa, Ngada, Flores itu. Namun, senang itu akhirnya terbalik. Perasaan saya campur aduk selepas menyaksikannya.
Berikut ini sejumlah cacatan penting yang mau saya berikan atas liputan itu. Terlepas dari kesediaan Metro TV menurunkan liputan dimaksud, yang jelas kekayaan budaya di Ngada dipromosi (saya berterima kasih, tentunya), saya bertanggung jawab untuk mengoreksi beberapa hal, yang jelas-jelas keliru dan dapat berujung pada salah kaprah pemahaman orang (baca: di luar kebudayaan di Ngada).