Menghabiskan sepiring makan siang kita hanya dalam waktu menit. Memencet klakson terus menerus ketika berkendara. Memburu -- buru waktu ibadah kita. Berjalan seperti orang dikejar sesuatu. Bahkan, sering merasa tidur hanya sebuah kegiatan membuang -- buang waktu. Hal -- hal ini dapat menjadi salah satu tindakan yang mengurangi pemaknaan kita terhadap hidup. Sehingga, kita menjadi pribadi yang terlalu menuntut atas hidup ini. Padahal, hidup di dunia ini haruslah dimaknai dengan hal -- hal yang bermanfaat untuk pikiran dan tubuh kita.
Pemaknaan kembali hidup tentu saja dapat dilakukan dengan cara -- cara sederhana. Seperti, selalu bersyukur atas hal baik yang datang kepada kita walaupun kecil sekali bentuknya. Tetapi, terkadang kita membutuhkan suatu gerakan besar yang dapat membantu kita untuk memaknai kembali hidup kita.
Gerakan besar tersebut dapat berupa sebuah praktik yang dapat merubah lifestyle kita menjadi lebih bermakna. Banyak praktik terapi yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan praktik terapi
mindfulness.
Apa itu mindfulness?
KEMBALI KE ARTIKEL