Apalagi kesalahan yang sama
"Maaf, aku lupa" ujarmu.
Mungkin aku tidak sepenting itu untuk diingat dengan baik
Bila kau pening memikirkan tentangku
Bagaimana bisa hubungan berjalan seirama?
Nadanya pun tak sama
Aku seperti sedang menjadi tutor
Terus mengajarimu agar ingat
Jadi, aku bimbang akan kehadiranku
Tidak dibutuhkan celah akhir kurenungi
Setelah itu, sadar bahwa mundur jalan paling benar
Pintu yang dulu kau buka kini tertutup
Aku berusaha mengetuk
Tapi justru lelah sendiri menunggu pintu itu dibuka
Lalu, memutuskan sebaiknya pulang saja