Mengapa tidak ada yang seperti dia?
Dia yang membuat dunia berwarna
Padahal pelangi tak ada
Tiap hari kulihat ratusan orang berkeliaran
Lagi-lagi tak ada dia di balik kumpulan orang-orang itu
Mengamati satu-persatu dengan teliti
Namun, tampaknya justru aku yang keliru
Tuhan memang sangat unik
Di antara seluruh manusia yang kutemui
Sifatnya saja kurasa tak bisa ditandingi
Bahkan sampai buatku bertanya-tanya
Kalau begini, sampai kapan aku bisa lupa?
Bahwa yang tersisa hanya kenangan diingatan