Komik atau dikenal dengan cerita bergambar (cergam) memiliki image tersendiri di benak masyarakat Indonesia pada umumnya. Image atau persepsi bahwa komik merupakan bacaan khusus anak – anak. Seakan membuat komik memiliki batasan umur, ia menjadi buku bacaan masa lalu, yang akan timbul sepintas kenangan masa kecil ketika orang dewasa melihat dan membaca ulang. Seperti juga berkata, “kalau sudah gede ya jangan baca komik donk”. Komik selain menyuguhkan gambar ia juga terdiri dari teks atau narasi yang berfungsi sebagai penjelas dialog, dengan alur cerita yang ringan serta gambar – gambar penuh imajinasi, menjadi alasan komik di Indonesia identik dengan “anak-anak”.