Peringatan seremonial di tanggal itu sebenarnya bukan hanya sekadar peringatan tanpa makna, tapi juga untuk mengingat bahwa kita adalah satu bangsa yang diberi mandatt untuk melanjutkan warisan mereka.
Untuk saat ini, tampaknya sangat sulit bagi seseorang untuk dinobatkan atau diberi gelar sebagai seorang pahlawan. Tapi kita juga mengingat bahwa seorang guru biasanya kita sebut sebagai pahlawan pendidikan atau pahlawan tanpa tanda jasa.
Namun dampak dari sebutan pahlawan tanpa tanda jasa ini, seringkali seperti menjadi legitimasi atas kurangnya kesejahteraan terhadap mereka. Kita tidak pernah mengetahui bahkan cenderung tidak acuh mengenai nasib pahlawan pendidikan yang kita sebut itu. Bagaiamana kondisi kehidupannya, kesejahteraannya kita seringkali mengabaikan hal itu.