Ada pepatah mengatakan, bersihkan diri sucikan hati. Benar ga' ya kata-kata ini?
Jujur di bulan yang suci ini, dapat membawa berkah. Prinsip utama beberapa perusahaan untuk menerima karyawan adalah jujur kemudian ulet dalam bekerja.
Sangat disayangkan apa bila masi banyak yang tidak jujur saat menjalani puasa, karena pahala dari puasa kita berkurang, dan itu pun kalo puasa kita diterima. Bisa sia-sia niat untuk menjalani puasa ini selama 1 bulan.
Demi mendapatkan sesuatu yang dinginkan, seseorang berani mengambil resiko untuk tidak jujur. itu semua dikarenakan tidak mensyukuri yang diberikan selama ini. Maunya selalu lebih dan lebih, hingga akhirnya tersesat dalam kegelapan nafsu semata.
Kejujuran di bulan ramadhan perlu kita jaga, agar bernilai ibadah dimata Allah. Allah paling membenci umatnya tidak jujur kepada sesamanya. Kita diberikan mulut, dan lidah untuk berkata jujur, tidak suka untuk berbohong.
Susahkah kita untuk jujur???
Beberapa hari yang lalu aku ke bengkel, dengan tujuan opersise motor. Sambil kerja, tukang bengkelnya sambilan cerita-cerita banyak tentang pengalamannya kepada aku. Dari sekian ceritanya itu, hanya sebagian yang benar. Seandainya cerita itu benar, mana mungkin dia bekerja dengan orang lain. kenapa tidak membuka bengkel sendiri saja, pikir ku dalam hati. ya, untuk menyenangkan hatinya, aku ngangguk aja. Sebenarnya, kalo dipikir aku juga ikut tidak jujur, karena tidak menanyakan fakta yang sebenarnya, dan mengiyakan saja ceritanya. Tapi aku berbohong demi menyenangkan hati orang itu agar tidak menyinggung perasaan bila aku katakan kamu berbohong dan mengarang cerita itu. Bisa-bisa aku digebuk sampai babak belur.
Manusia tidak akan merasa puas hingga dia dapatkan apa yang d inginkan. Apapun itu, dia rela melakukan apa saja dan berkata yang tidak sebenarnya. Bulan Ramdhan ini perlu dijaga dengan menyucikan hati yang bersih. Agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Semoga kita bisa menjaga nya hingga kemenangan tiba. Amin...
Telkomsel Ramadhan ku