Maka itu kita harus sadar, walaupun mereka pakai baju gombreng (dan kadang) baunya nyengat tapi orang" ini gak semestinya terus kita anggap rendah. Mereka punya bakat, potensi yg pasti gak kita sangka. Belum tentu kita yg suka jutek ngusir mereka bisa main biola. Karena main biola (katanya) gak segampang main gitar.
Hal yang disayangkan, mereka ini gak punya wadah untuk menyalurkan bakat mereka. Sekarang mana ada sih acara tv atau kompetisi yg mau gitu punya kandidat yang latar belakangnya dari jalanan? Mungkin dari sekian banyak hanya segelintir yang bersedia buat 'melek' dgn keberadaan mereka. Selama ini kan acara tv apalagi kompetisi nyanyi hanya mementingkan rating. Asalkan banyak yang nonton dan pendukung peserta hebooh yauda tayang deh setiap hari. Padahal kalau diliat, yang bagus cuma bajunya. Kostum dan make up mencolok yang bikin mereka bisa masuk tv, belum tentu dgn tampang putri atau pangeran suara mereka itu pantes lah untuk dikonsumsi.
Contoh yang bikin saya salut dan pengen nangis: peserta Indonesia Mencari Bakat, Klantink. Grup ini hebat deh. Mereka berasal dari jalanan, tadinya ngamen di stasiun kereta karena mereka percaya diri dan yakin sekarang mereka 'laku' banget di pasaran dgn sering muncul di iklan produk terkenal. Mungkin kalau pengamen" jalanan yang sering kita temuin di terminal bus itu punya sarana untuk ngembangin kemampuan yg mereka punya setidaknya Jakarta gak harus penuh dengan orang yang minta" atau pengamen yang bertebaran di jalan. Tingkat kriminal juga bisa dikurangin, iyalah kalau pengamen sibuk diajar nyanyi mereka gak akan kan sibuk mikirin mau nyopet untuk menuhin kebutuhan hidup??